Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
LAMR Kabupaten Meranti Kirim Utusan Mengikuti Kemah Belia Adat

Redaksi
Sabtu, 11 Nop 2023 10:45 WIB | dilihat: 58899 kali
Foto: Rian Efrizal dan Annisa Luthfia, Belia Adat Utusan dari LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti

MERANTI RBC - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti mengirim sebanyak dua orang peserta untuk mengikuti Kemah Belia Adat Se-Provinsi Riau yang diadakan di Balai Adat LAMR Provinsi Riau Jl. Diponegoro, Pekanbaru, pada tanggal 10 s/d 12 November 2023. Pengiriman dua orang peserta sebagai utusan merupakan permintaan dari Pengurus LAMR Provinsi Riau. Masing-masing Kabupaten/Kota diminta untuk mengirimkan dua orang Belia Adat. 

 

"Sebagai utusan LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti, kami telah memilih Rian Efrizal dan Annisa Luthfia. Keduanya merupakan anak muda yang giat untuk memahami dan mempelajari adat dan seni budaya Melayu serta memiliki kemampuan untuk menampilkan seni budaya Melayu Kepulauan Meranti di helat Kemah Budaya tersebut", ungkap Datuk H. Haramaini, S.Pd.,M.Si., Wakil Sekretaris LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti.

 

Selain itu, untuk keberangkatan kedua Belia Adat tersebut secara resmi kami juga telah mengeluarkan Surat Perintah Tugas Nomor 29/LAMR-KM/XI/2023 yang ditandatangani oleh Datuk Seri Asnan Mahadar selaku Ketua DPH LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti, lanjutnya lagi.

 

Sebagai utusan Belia Adat LAMR Kepulauan Meranti, baik Rian Efrizal maupun Annisa Luthfia, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti helat yang diadakan oleh LAMR Provinsi Riau tersebut. "Kami bangga mengikuti kegiatan Kemah Belia Adat ini. Banyak ilmu dan pengetahuan kami dapat di sini dari orang-orang patut, baik dari pejabat pemerintah maupun dari Tokoh Budayawan Melayu Indonesia seperti Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil yang juga Ketua DPH LAMR Provinsi Riau, dan Pakar Budaya Melayu lainnya", kata Annisa Luthfia.

 

Selanjutnya gadis yang biasa dipanggil Caca ini juga menyampaikan harapannya agar kegiatan Kemah Belia Adat ini dapat diadakan secara rutin setiap tahunnya. Kalau bisa jumlah peserta yang menjadi utusan dari kabupaten/kota juga diperbanyak.

 

Dari pantauan media di lapangan, terlihat Belia Adat utusan LAMR Kepulauan Meranti menampilkan seni budaya Melayu berupa Pantun dan Joget Sonde. 

 

"Penampilan seni budaya Melayu ini memang merupakan keharusan yang harus ditampilkan. Karena itulah sebagai syarat mengikuti Kemah Belia Adat ini, utusan yang dikirim harus memahami dan bisa menampilkan seni budaya Melayu Kepulauan Meranti", tutup Datuk H. Haramaini, S.Pd., M.Si., yang juga merupakan Kabid Tenaga Kerja Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti. (Rilis Humas LAMR Kab. Meranti)



Connect With Us





Copyright © 2015 riaubangkit
All right reserved